Selasa, 28 Desember 2010

BELAJAR MOTORIK DASAR



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan segala kemudahan-Nya bagi kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan “DESKRIPSI MOTORIK DASAR”dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Untuk memenuhi tugas ini, maka saya akan menyajikan tugas saya dengan sebaik-baiknya.
Harap saya semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi saya dan juga pembaca dan dapat memenuhi tugas yang telah diberikan kepada saya.
Kritik dan saran dan masukan dari teman-teman dan dosen sangat dibutuhkan demi peningkatan pembuatan tugas selanjutnya, akhirnya saya ucapkan terima kasih.







                                                                                    Padang,   November 2009

                                                                                                Penyusun











DESKRIPSI MOTORIK DASAR


            PENGERTIAN MOTORIK.

            Motorik adalah keseluruhan proses yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.
Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh manusia. Motorik dan gerak tidaklah sama, namun tetapi berhubungan.

Persamaan : setiap terjadi proses dalam tubuh manusia maka akan menghasilkan
                     gerak.
   

Perbedaan  : Motorik tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan, berbeda dengan
                     gerak yang dapat dilihat dan diamati.

            Didalam tubuh manusia terdapat 3 komponen :
  1. motorik yang berhubungan dengan gerak
  2. pengndalian atau koordinasi
  3. pengaturan atau reaksi fisik.


Gambar pengaturan system motorik :





Analisator adalah alat penerima rangsangan.
Alat analisator meliputi:
·        mata (optik)
·        akustik (pendengaran)
·        taktil (alat persa atau kulit)
·        dan semua yang berhubungan dengan stimulus

Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang
                             terdapat pada tubuh manusia.

Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.

Jenis-jenis motorik dalam khidupan manusia :
  • motorik sehari-hari
  • motorik bekerja atau pekerjaan
  • motorik olahraga
  • motorik ekspresi

Ciri-ciri motorik yang ada dalam kehidupan manusia ;
  1. Motorik sehari-hari;
    • Tidak perlu keahlian
    • Tidak menghendaki insentive atau menurut kehendak sendiri.
  2. Motorik pekerjaan;
    • Memerlukan keahlian
    • Profesional
  3. Motorik olahraga;
    • Dilakukan dengan aturan-aturan olahraga
  4. Motorik eksppresi;
    • Diungkapkan dengan perasaan.



















GERAK.

            Gerak adalah perpindahan dari suatu tempat ketempat lain yang ditentukan oleh masa tubuh dan dimensi ruang dan waktu.
Gerak dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Gerak asiklis.
Gerak asiklis adalah gerakan tunggal, awal, utama, dan akhir .
Contoh nya adalah gerakan lompatan, tinju, dsb.
  1. Gerak siklis.
Gerakan siklis adalah gerakan berulang-ulang, yang berulang adalah fase
                                    antara dan fase utama.
Contoh nya adalah lempar cakram, gerakan tolak peluru, dsb.






Proses Informasi yang masuk kedalam otak manusia.
           


Pada awal nya informasi dari luar masuk kedalam sistem pemikiran manusia melalui otak, jadi pada dasar nya otak adalah alat pemeroses informasi. Informasi yang diterima oleh alat penerima rangsangan (alat panerima pertama berupa alat luar dalam tubuh seperti analisator).
Informasi yang masuk kedalam otak memberi makna kepada otak setelah itu otak menarik pengertian karena semua informasi harus diartikan terlebih dahulu sebelum merespon informasi tersebut.
Setelah diartikan informasi yang masuk otak memberikan keputusan berupa suruhan atau perintah ke alat gerak yang terdapat didalam tubuh manusia dan selanjutnya alat gerak merespon dengan gerakan. 







TEORI REVOLUSI
Oleh: Riyadi
Pengertian
Sztompka memberikan gambaran bahwa revolusi merupakan puncak dari perubahan sosial. Revolusi merupakan sebuah proses pembentukan ulang masyarakat sehingga menyerupai proses kelahiran kembali. Perubahan yang terjadi melalui revolusi mempunyai cakupan yang luas dan menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat. Perubahan akibat revolusi bersifat radikal, fundamental dan menyentuh langsung pada inti dan fungsi dari struktur sosial. Proses perubahan tersebut hanya memerlukan waktu yang cepat, sesuatu yang bertolak belakang dengan konsep evolusi pada perubahan sosial.
Revolusi mempunyai dua wajah yang saling bertolak belakang. Wajah pertama menggambarkan revolusi sebagai sebuah mitos, sedangkan wajah kedua memberikan gambaran revolusi sebagai sebuah konsep dan bahkan teori dalam ilmu sosiologi. Kedua wajah ini mempunyai kesaling terkaitan bahkan dialektika diantara keduanya menjadi suatu bentuk kewajaran.
Sejarah Munculnya Revolusi
Konsep revolusi pada awalnya merujuk pada pengertian gerakan melingkar pada benda langit. Tidak mengherankan apabila kita mengenal istilah revolusi bumi terhadap matahari. Namun kemudian penggunaan konsep revolusi juga menyentuh pada bidang sosial politik. Perkembangan selanjutnya memberikan gagasan tentang pentingnya revolusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan lebih “sempurna”. Marx menggunakan konsep revolusi sebagai alat untuk menumbangkan dominasi kapitalis dan sebagai landasan untuk membangun masyarakat komunis.
Secara berangsur-angsur, mitos revolusi mengalami kemunduran. Ini terjadi tidak lepas dari “kegagalan” revolusi itu sendiri. Revolusi dipandang sebagai suatu proses yang tidak pernah berakhir. Tatanan kehidupan yang lebih baik seperti yang dijanjikan tidak dapat terwujud. Sejarah telah membuktikan bahwa sebagian besar revolusi menghasilkan bentuk ketidakadilan, ketimpangan, eksploitasi dan penindasan yang lebih parah. Selain itu revolusi seringkali harus diiringi dengan tindak kekerasan, peperangan dan kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa tidak sedikit. Revolusi dianggap sebagai sebuah bencana dibandingkan sebagai sebuah usaha penyelamatan kehidupan manusia.
Konsep revolusi dapat dibahas dalam dua perspektif, yaitu filsafat sejarah dan sosiologi. Konsep revolusi berdaarkan filsafat sejarah mempunyai ari sebagai bentuk terobosan radikal terhadap kesinambungan jalannya sejarah. Perspektif sosiologi memandang revolusi sebagai bentuk penggunaan kekuatan massa terhadap penguasa untuk melakukan perubahan mendasar dan terus-menerus. Revolusi dapat dianggap sebagai upaya membentuk ulang sejarah dengan menggunakan kekuatan krativitas manusia.
Kedua perspektif tersebut turut mempengaruhi pendefinisian konsep revolusi hingga pada akhirnya mengerucut pada tiga kelompok. Revolusi dapat diartikan sebagai lawan dari pembaruan. Perhatian utamanya adalah pada proses transformasi fundamental masyarakat. Selain itu, revolusi dapat dimaknai sebagai lawan dari evolusi. Tekanan yang diberikan adalah pada penggunaan kekerasan, perjuangan dan kecepatan perubahan yang terjadi.
Aliran-aliran teori Revolusi
Terdapat empat aliran dalam teori revolusi, yaitu tindakan, psikologi, struktural dan politik.
  1. Aliran tindakan disampaikan oleh Sorokin yang menitikberatkan pengamatan pada peran tindakan individu dalam revolusi. Secara garis besar terdapat dua kondisi yang mendorong terjadinya revolusi, yaitu tekanan dari bawah dan kelemahan dari atas.
  2. Aliran psikologi mengabaikan tindakan reflek atau naluriah dan beralih pada bidang orientasi sikap dan motivasi. Revolusi disebabakan sindrom mental yang menyakitkan yang terbesar di kalangan rakyat, diperburuk karena menjangkiti banyak orang sehingga memotivasi perjuangan kolektif untuk meredakannya.
  3. Teori struktural memusatkan pada tingkat struktur makro dengan mengabaikan faktor psikologi. Revolusi adalah hasil hambatan dan ketegangan struktural dan terutama bentuk hubungan khusus tertentu antara rakyat dengan pemerintah. Revolusi dicari penyebabnya berdasarkan konflik antar kelas, antar kelompok.
  4. Teori Politik melihat revolusi sebagai sifat fenomena politik yang muncul dari proses yang khusus terjadi di bidang politik. Revolusi dilihat sebagai akibat pergeseran keseimbangan kekuatan dan perjuangan perebutan hegemoni antar pesaing untuk mengendalikan negara.
Revolusi dianggapnya sebagai wujud dari perubahan sosial yang paling spektakuler, yang merupakan suatu pertanda perpecahan mendsar suatu proses histories, pembentukkan ulang masyarakat dari dalam, dan pembentukan ulang manusia. Revolusi tidak menyisakan apapun seperti keadaannya sebelumnya. Revolusi menutup epos lama dan membuka epos baru. Di saat terjadi suatu perubahan sosial besar, suatu revolusi, masyarakat mengelami puncak agenya. Bagi Sztompka pada saat itulah terjadi meledaknya potensi transormasi dirinya sendiri.
Secara ringkas Sztompka juga memberikan kerangka definisi tentang revolusi yang dikerucutkan dari beberapa ahli seperti C. Johnson (1968), Gurr (1970), Giddens (1989) yang pada akhirnya menemukan tiga komponen utama yang mendasar dari revolusi yaitu:
  1. Revolusi mengacu pada perubahan fundamental, menyeluruh dan multidimensional, menyentuh inti tatanan social.
  2. Revolusi melibatkan massa rakyat yang besar jumlahnya yang dimobilisasi dan bertindak dalam satu gerakan revolusioner. Seperti yang terjadi di Jepang dengan restorasi Maiji, revolusi Attaturk di Turki, Reformasi Nasser di Mesir, Perestorikanya Gorbachev).
  3. Revolusi memerlukan keterlibatan kekerasan dan penggunaan kekerasan. Walaupun ada proses revolusi di India oleh Ghandi atau gerakan sosial di Eropa Timur dan Tengah yang memaksa kematian komunisme. Seperti juga revolusi damai Solidaritas di Polandia dan revolusi Beludru di Ceko.
Tujuan Revolusi
Proses selanjutnya dari revolusi adalah suatu tatanan masyarakat yang seperti dihidupkan kembali, harapannya adalah dengan revolusi terjadi suatu perubahan yang lebih baik, dan masyarakat menemukan kesejahteraannya. Menurut Sztompka revolusi merupakan suatu proses perubahan sosial yang paling tinggi dan menimbulkan dampak yang luar biasa jika dibandingkan dengan proses perubahan sosial yang lainnya, yaitu:
  1. menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat, seperti: ekonomi, budaya, politik, organisasi social, kehidupan sehari-hari masyarakat, dan perubahan kepribadian manusianya.
  2. perubahan yang terjadi dan dihadilkan adalah perubahan yang menyentuh inti dari bangunan dan fungsi social masyarakatnya.
  3. Jika proses kesejarahan dianggap sebagai suatu proses yang relative lambat, maka proses revolusi merupakan suatu proses perubahan yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba, seperti ledakan bom atom.
  4. Dalam seni pertunjukkan proses perubahan yang terjadi dalam bingkai revolusi merupakan suatu pertunjukkan perubahan yang paling menonjol, waktunya luar biasa cepat, dan karena itu sangat mudah diingat.
Revolusi dapat membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya dan mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegemparan, kegirangan, kegembiraan, optimisme dan harapan, perasaan hebat dan perkasa, keriangan dan aktivisme dan menggapai kembali makna kehidupan, melambungkan aspirasi dan pandangan utopia ke masa depan. Revolusi terjadi secara tidak merata di sepanjang sejarah. Kebanyakan terjadi dalam periode modern. Revolusi Besar seperti di Inggris pada tahun 1640, revolusi perancis pada tahun 1789 yang melahirkan epos modern, revolusi komunis di Rusia pada tahun 1917 dan di Cina pada tahun 1949, dan revolusi yang anti komunis di Eropa Timur, dan Tengah pada tahun 1989 revolusi ini mengakhiri periode komunis.
Cakupan Revolusi
Sztompka (2005) menjelaskan revolusi sosial kedalam lima hal yaitu; (1) menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat, (2) dalam semua bidang tersebut perubahannya radikal, fundamental, menyentuh inti bangunan dan fungsi sosial, (3) perubahan yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba, (4) membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya dan mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegirangan, kegembiraan, optimisme, dan harapan.
Berbagai konsep revolusi yang telah disampaikan didepan mempunyai sebuah gagasan yang sama yaitu sebagai bentuk perubahan sosial yang dahsyat dan bersifat fundamental dalam merubah tatanan masyarakat dalam waktu yang relatif cepat. Terdapat faktor pencetus yang menyebabkan revolusi dapat berjalan dalam suatu masyarakat. Berbagai teori menyampaikan pendapatnya tentang faktor penyebab ini, namun kesemuanya dapat disimpulkan sebagai sebuah hasil dari ketidakadilan dalam masyarakat. Kondisi ketidakadilan atau penyimpangan inilah yang melahirkan semangat revolusi.
Akibat dari revolusi secara garis besar dapat dilihat dari tumbangnya penguasa lama dan digantikannya oleh tatanan penguasa baru. Selain merubah tatanan kepemimpinan, revolusi mampu merubah segala aspek kehidupan masyarakat.

Pengertian & Arti Definisi Evolusi Serta Jenis dan Macam Evolusi: Evolusi Kosmik dan Evolusi Organik - Pengetahuan Sains Biologi

Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
A. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.
B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
C. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam
1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup.
2. Evolusi Organik / Organis
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi.

TEORI PERKEMBANGAN

TEORI-TEORI
PERKEMBANGAN
1.      PENGERTIAN
                 Teori adalah keyakinan umum yang membantu kita menjelaskan apa yang kita amati dan membuat prediksi. Teori yang baik memiliki hipotesis, yang merupakan asumsi yang harus diuji.
2.      TEORI TEORI PERKEMBANGAN
A.     Teori psikoanalitis
B.     Teori kognitif
C.     Teori prilakundan belajar sosial
D.     Teori etologis
E.      Teori ekologi
F.      Orientasi teoritis eklektis

3.      PENJELASAN
A.     Teori Psikoanalitis
                Dua teori psikoanalitis yang penting adalah teori Freud dan teori Erikson.
·        Freud mengatakan kepribadian terdiri dari 3 struktur : id, ego dan superego dan bahwa kebanyakan pemikiran bersifat tidak disadari. Tuntunan struktur kepribadian yang saling bertentangan menyebabkan kecemasan. Mekanisme pertahanan, khususnya refrensi melindungi ego dan mengurangi kecemasan. Freud yakin bahwa Masalah berkembang karna pengalaman masa anak-anak sebelumnya. Ia mengatakan bahwa individu melampauwi 5 tahap psikoseksual : oral, anal, vhallic, latency dan genital. Selama tahap vhallic, oedipus complex merupakan sumber utama konflik.
·        Erikson mengembangkan suatu teori yang menekankan. Tahap psikososial : kepercyaan versus ketidak percayaan ; otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu ; prakarsa versus rasa bersalah dan lain lain.

B.     Teori kognitif
            Dua teori kognitif yang penting adalah teori perkembangan kognitif dari Piaget dan teori pemerosesan informasi.
·        Pieget mengatakan bahwa anak-anak melampauwi 4 tahap perkembangan kognitif, yaitu : sensorimotor, praoperasional, operasional konkrit dan opersional formal.
·        Teori pemerosesan informasi, mengenai bagaimana individu memproses informasi tentang dunianya, yang meliputi : bagaimana informasi masuk kedalam pikiran, bagaimana informasi di simpan dan disebarkan. Dan bagai mana informasi diambil kembali untuk memungkinkan kita berfikir dan memecahkan masalah.

C.     Teori Prilaku dan Belajar Sosial
·        Behaviorisme menekankan bahwa kognisi tidak penting dalam memahami prilaku. Menurut B.F. Skinner, seorang pakar behavioris terkenal, perkembangan adalah perilaku yang diamati, yang ditentukan oleh hadiah dan hukuman didalam lingkungan.
·        Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura dan Kawan-Kawan, menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi prilaku, tetapi proses-proses kognitf tidak kalah pentingnya. Menurut pandangan belajar sosial, manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri.

D.     Teori etologis
                    Konrad Lorenz adalah salah seorang pengembang penting teori ekologi. Etologi menekankan landasan biologis dan evolusioner perkembangan. Penanaman (imprinting) dan periode penting (critical period) merupakan konsep kunci.
E.      Teori ekologi
Dalam teori ekologi Brofenbenner ada 5 sistem lingkungan yang penting : mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan kronosistem.
F.      Orientasi teoritis Eklektis
Tidak satupun  teori dapat menjelaskan komleksitas perkembangan masa hidup yang kaya dan mengagumkan. Masing-masing teori memberikan sumbangan yang berbeda, dan barangkali strategi yang paling bijaksana adalah mengadopsi perspektif teoritis eklektis jika kita ingin memahami perkembangan masa hidup secara lengkap. Sebagai suatu perspektif, pandangan masa hidup mengkoordinasikan sejumlah prinsip teoritis tentang hakekat perkembangan. Dengan mempertimbangkan gagasan-gagasan tentang perspektif masa hidup bersama dengan teori-teori perkembangan yang ada maka dapat doperoleh suatu rasa konsep teoritis yang penting dalam memahami perkembangan masa hidup.  
4.      KESIMPULAN
                     kepribadian terdiri dari 3 struktur : id, ego dan superego dan kebanyakan pemikiran bersifat tidak disadari menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting  yang mempengaruhi prilaku, tetapi proses-proses kognitf tidak kalah pentingnya. Jadi lingkungan lah yang berpengaruh besar terhadap perkembangan.





DAFTAR PUSTAKA
Santrock, Jhon W. 2002.Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Erlangga. Jakarta

BELAJAR MOTORIK LANJUTAN (TEORI KYBERNETIK)


TEORI KYBERNETIK
Teori Kybernetik ini adalah teori belajar motorik yang dikembangkan melalui teori pengolahan informasi dan komunikasi. Di dalam teori ini prinsip-prinsip teori informasi dan komunikasi menganalisa proses belajar motorik, baik perhatian dari stimulus, persepsi yang berhubungan dengan ingatan/pengalaman dan kemudian proses pengambilan keputusan.
Ada 5 komponen informasi atau stimulus yang dapat mempengaruhi respon, yaitu :
·        OPTIK (indra penglihatan)
·       
AKUSTIK (indra pendengaran)
·        TAKTIL (indra peraba/kulit)
·        KINESTETIK (organ otot dan syaraf)
·        VESTIBULAR (alat keseimbangan/ statico dinamisator)
Dari kelima komponen ini besar pengaruhnya terhadap  aksi motorik atau respon yang akan dihasilkan, baikkah aksi yang dihasilkan atau tidak sesuai harapan.

“GAMBAR SKEMA TEORI KYBERNETIK”



 



“Penjelasan skema teori kybernetik”
            Stimulus yang di artikan sebagai informasi, merupakan input bagi sistem pemerosesan informasi. Informasi tersebut akan di terima oleh alat-alat indra berupa: OPTIK, AKUSTIK,TAKTIL,KINESTETIK DAN VESTIBULAR. Yang dimaksud dengan stimulus informasi adalah  penjelasan tentang tugas-tugas gerakan yang akan dilakukan, antara lain meliputi : bentuk gerakan yang dilakukan, bagaimana melakukannya, faktor-faktor apa yang harus dilakukan dan bermacam-macam. Informasi ini dapat di sajikan melalui bahasa verbal maupun non verbal, seperti filem-filem dan gambar-gambar. Setelah informasi tersebut diterima oleh alat reseptor, Informasi tersebut  di teruskan ke “SSS” Susunan Syaraf Sentral untuk diolah dan di analisa, di “SSS” stimulus informasi akan diolah dan dianalisa melalui beberapa tahap;
·        Pertama            ; MEKANISME PERSEPSI
·        Kedua              ; MEKANISME PENGELOLAAN INFORMASI
·        Ketiga              ; MEKANISME PENGHASIL RESPON
Saat stimulus informasi diterima di MEKANISME PERSEPSI, stimulus informasi akan diolah dan dianalisa sehingga akan memberi suatu makna dari stimulus informasi yang diterima serta akan menarik pengertian terhadap stimulus informasi yang diterima. Setelah itu  makna dan pengertian stimulus informasi diterima oleh MEKANISME PENGELOLAAN INFORMASI, SSS akan menganalisa stimulus informasi tersebut sehingga timbul  alternatif respon,  alternatif respon ini akan di transfer ke MEKANISME PENGHASIL RESPON, disini stimulus informasi  akan  diolah serta dianalisa sehingga akan menghasilkan suatu keputusan (pengambilan keputusan) serta akan menyusun program gerakan.
            Setelah stimulus informasi melewati SSS maka akan dilanjutkan dengan proses EMOSIONAL,  proses emosional juga menentukan aksi gerakan, apakah gerakannya benar atau salah. Karena, proses emosional salah satu unsur psikis yang sangat mempengaruhi kelakuan dan gerak. Contoh :
            “misal pada pemain sepak bola, faktor psikologinya tidak normal atau terlalu banyak beban/pikiran saat bermain maka secara fisiologis gerakan motoriknya tidak bisa direalisaikan dengan benar, ini disebabkan psikologinya kena karena terlalu banyak beban yang di berikan/pikiran yang tidak stabil sehingga ini akan mempengaruhi fungsi fisiologisnya dan gerakan motoriknya. Sebaliknya apabila emosionalnya stabil terkontrol maka secara tidak langsung fungsi fisiologisnya akan berfungsi dengan semestinya dan gerakan motoriknya akan terkontrol sehingga bergerak menurut stimulus informasi yang diterima”
Secara tidak langsung pada proses ALAT GERAK, akan terjadi implus tenaga pada aksi motorik. Dan menghasilkan aksi motorik yang di harapkan (respon) output. Tetapi apabila output respon yang dihasilkan tidak sesuai harapan kemungkinan besar terjadi kesalahan pada SSS saat menganalisa dan mengelola informasi.
Dalam proses analisa ini, maka pengalaman-pengalaman masa lalu(ingatan aksi motorik) turut berperan aktif.terutama sebagai bahan banding dalam menentukan respon yang akan di tampilkan. Analisa dan pengolahan informasi, menghasilkan alternatif respon setelah itu individu yang bersangkutan sampai pada tahap pengambilan keputusan tentang respon  yang akan ditampilkan.
Di dalam suatu pelaksanaan akan selalu memberikan umpan balik (feedback) terhadap individu. FEEDBACK ADA 2 MACAM :
1.      FEEDBACK LUAR, umpan balik yang datang dari luar. (optik, akustik, taktil), contoh : perubahan posisi suatu objek lain, pemakaian ruangan,orientasi ruangan dan semacamnya, ini adalah umpan balik dari informasi OPTIK (mata). Dan informasi yang berhubungan dengan suara atau bunyi-bunyian. Misalnya suara pelatih, ini adalah umpan balik dari informasi AKUSTIK (telinga). Sedangkan informasi yang berhubungan dengan perasaan yang dirasakan oleh kulit, misal dingin, panas, keras dan lunak, ini adalah umpan balik dari informasi TAKTIL (kulit).
2.      FEEDBACK DALAM, umpan balik yang datang dari dalam. (kinestetik dan vestibular). Contoh            : Informasi yang berhubungan dengan sistem organ tubuh atau syaraf, ini adalah umpan balik dari informasi KINESTETIK. Informasi yang berhubungan dengan keseimbangan tubuh, ini adalah umpan balik dari informasi VESTIBULAR.
PENUTUP

Demikianlah makalah sederhana yang saya buat ini yang berjudul “TEORI KYBERNETIK”. Materi dalam makalah sederhana ini hanya sebagai dasar pengetahuan untuk belajar lebih lanjut anda bisa mengembangkannya sendiri dari berbagai sumber-sumber lainnya.
Kemudian apabila ada kata-kata yang salah yang terdapat di dalam makalah sederhana ini saya mohon maaf, saya sadar di makalah sederhana saya ini jauh dari kesempurnaan dan di harapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman mau memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah sederhana ini dapat lebih baik dan  bermanfaat bagi kita semua.




Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


           






DAFTAR PUSTAKA
Kiram, Yannar. Fase-Fase belajar Motorik, FPOK IKIP Padang , 1990.
Kiram, Yannar. Belajar Motorik, Jakarta, Dirjen Dikti Depdikbud, 1991.