TEORI-TEORI
PERKEMBANGAN
1. PENGERTIAN
Teori adalah keyakinan umum yang membantu kita menjelaskan apa yang kita amati dan membuat prediksi. Teori yang baik memiliki hipotesis, yang merupakan asumsi yang harus diuji.
2. TEORI TEORI PERKEMBANGAN
A. Teori psikoanalitis
B. Teori kognitif
C. Teori prilakundan belajar sosial
D. Teori etologis
E. Teori ekologi
F. Orientasi teoritis eklektis
3. PENJELASAN
A. Teori Psikoanalitis
Dua teori psikoanalitis yang penting adalah teori Freud dan teori Erikson.
· Freud mengatakan kepribadian terdiri dari 3 struktur : id, ego dan superego dan bahwa kebanyakan pemikiran bersifat tidak disadari. Tuntunan struktur kepribadian yang saling bertentangan menyebabkan kecemasan. Mekanisme pertahanan, khususnya refrensi melindungi ego dan mengurangi kecemasan. Freud yakin bahwa Masalah berkembang karna pengalaman masa anak-anak sebelumnya. Ia mengatakan bahwa individu melampauwi 5 tahap psikoseksual : oral, anal, vhallic, latency dan genital. Selama tahap vhallic, oedipus complex merupakan sumber utama konflik.
· Erikson mengembangkan suatu teori yang menekankan. Tahap psikososial : kepercyaan versus ketidak percayaan ; otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu ; prakarsa versus rasa bersalah dan lain lain.
B. Teori kognitif
Dua teori kognitif yang penting adalah teori perkembangan kognitif dari Piaget dan teori pemerosesan informasi.
· Pieget mengatakan bahwa anak-anak melampauwi 4 tahap perkembangan kognitif, yaitu : sensorimotor, praoperasional, operasional konkrit dan opersional formal.
· Teori pemerosesan informasi, mengenai bagaimana individu memproses informasi tentang dunianya, yang meliputi : bagaimana informasi masuk kedalam pikiran, bagaimana informasi di simpan dan disebarkan. Dan bagai mana informasi diambil kembali untuk memungkinkan kita berfikir dan memecahkan masalah.
C. Teori Prilaku dan Belajar Sosial
· Behaviorisme menekankan bahwa kognisi tidak penting dalam memahami prilaku. Menurut B.F. Skinner, seorang pakar behavioris terkenal, perkembangan adalah perilaku yang diamati, yang ditentukan oleh hadiah dan hukuman didalam lingkungan.
· Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura dan Kawan-Kawan, menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi prilaku, tetapi proses-proses kognitf tidak kalah pentingnya. Menurut pandangan belajar sosial, manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri.
D. Teori etologis
Konrad Lorenz adalah salah seorang pengembang penting teori ekologi. Etologi menekankan landasan biologis dan evolusioner perkembangan. Penanaman (imprinting) dan periode penting (critical period) merupakan konsep kunci.
Konrad Lorenz adalah salah seorang pengembang penting teori ekologi. Etologi menekankan landasan biologis dan evolusioner perkembangan. Penanaman (imprinting) dan periode penting (critical period) merupakan konsep kunci.
E. Teori ekologi
Dalam teori ekologi Brofenbenner ada 5 sistem lingkungan yang penting : mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan kronosistem.
F. Orientasi teoritis Eklektis
Tidak satupun teori dapat menjelaskan komleksitas perkembangan masa hidup yang kaya dan mengagumkan. Masing-masing teori memberikan sumbangan yang berbeda, dan barangkali strategi yang paling bijaksana adalah mengadopsi perspektif teoritis eklektis jika kita ingin memahami perkembangan masa hidup secara lengkap. Sebagai suatu perspektif, pandangan masa hidup mengkoordinasikan sejumlah prinsip teoritis tentang hakekat perkembangan. Dengan mempertimbangkan gagasan-gagasan tentang perspektif masa hidup bersama dengan teori-teori perkembangan yang ada maka dapat doperoleh suatu rasa konsep teoritis yang penting dalam memahami perkembangan masa hidup.
4. KESIMPULAN
kepribadian terdiri dari 3 struktur : id, ego dan superego dan kebanyakan pemikiran bersifat tidak disadari menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi prilaku, tetapi proses-proses kognitf tidak kalah pentingnya. Jadi lingkungan lah yang berpengaruh besar terhadap perkembangan.
kepribadian terdiri dari 3 struktur : id, ego dan superego dan kebanyakan pemikiran bersifat tidak disadari menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi prilaku, tetapi proses-proses kognitf tidak kalah pentingnya. Jadi lingkungan lah yang berpengaruh besar terhadap perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, Jhon W. 2002.Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Erlangga. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar