BAB. I
PENDAHULUAN
( @irpansport91 )
A.
LATAR BELAKANG
Denyut nadi dan tekanan darah
merupakan hal yang amat penting dalam bidang kesehatan pada umumnya dan
khususnya di bidang Kedokteran, karena denyut nadi maupun tekanan darah
merupakan faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler seseorang.
Tekanan darah adalah gaya yang
ditimbulkan oleh darah terhadap satuan luas dinding pembuluh darah (arteri).
Tekanan ini harus adekuat, yaitu cukup tinggi untuk menghasilkan daya dorong
terhadap darah dan tidak boleh terlalu tinggi yang dapat menimbulkan beban
kerja tambahan bagi jantung. Tekanan sistol adalah tekanan puncak yang
ditimbulkan di arteri sewaktu darah dipompa kedalam pembuluh tersebut selama
kontraksi ventrikel. Sedangkan tekanan diastol adalah tekanan terendah yang terjadi
di arteri sewaktu darah mengalir keluar pembuluh-pembuluh hilir tersebut
sewaktu relaksasi ventrikel. Tekanan arteri ini akan berubah tergantung pada
volume darah dalam pembuluh dan daya regang dinding pembuluh darah.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung
dengan memasukkan kanula kedalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan
alat pendeteksi tekanan darahnya. Cara ini tidak lazim digunakan karena tidak
mudah pelaksanaannya. Cara tidak langsung dengan menggunakan alat
sphygmomanometer, yang lebih nyaman dan mudah dilakukan setiap saat.
Denyut nadi dan tekanan darah
seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya adalah perubahan posisi
tubuh dan aktivitas fisik.
Dengan mengamati serta mempelajari
hasil pengaruh perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik terhadap denyut nadi
dan tekanan darah, kita akan memperoleh sebagian gambaran mengenai sistem
kardiovaskuler seseorang.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Cara
menghitung denyut nadi ?
BAB. II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DENYUT NADI
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh
nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut
misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada
lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut,
arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan
denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop.
Secara umum
denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia)
untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan
perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam
pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat
badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam
olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhanYaitu :
·
Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum
·
Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum
·
Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi
maksimum.
Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap
menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang
cepat lebih dari 100 kali per menit.
Nadi adalah
denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol
dan gystole dari jantung.
Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia
seseorang adalah:
1. Bayi baru
lahir :140 kali per meni
2. Umur di
bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit
3. Umur 1 - 6
bulan :130 kali per menit
4. Umur 6 - 12
bulan :115 kali per menit
5. Umur 1 - 2
tahun :110 kali per menit
6. Umur 2 - 6
tahun :105 kali per menit
7. Umur 6 - 10
tahun : 95 kali per menit
8. Umur 10 - 14
tahun : 85 kali per menit
9. Umur 14 - 18
tahun : 82 kali per menit
1. Umur di atas
18 tahun : 60 - 100 kali per menit
1. Usia Lanjut
: 60 -70 kali per menit
llmu Kedokteran olahraga FKUI-RSCM,
mengetahui denyut nadi merupakan dasar untuk melakukan latihan fisik yang benar
dan terukur. "Dari denyut nadi, dapat diketahui intensitas atau seberapa
keras seseorang melakukan latihan. Atau seberapa keras jantungnya
bekerja."secara umum, yang perlu Anda perhatikan dalam olahraga adalah
frekuensi dan intensitas. Frekuensi adalah berapa kali seminggu seseorang
melakukan olahraga. Sedangkan intensitas dilihat dari denyut nadi.
B.
DENYUT NADI DALAM OLAHRAGA
Pertama-tama yang perlu Anda ketahui
adalah denyut nadi normal Anda. Hasilnya dapat diperoleh dengan menghitung
denyut nadi saat bangun pagi, sebelum melakukan aktivitas apapun. Hasil ini
juga sering disebut denyut nadi istirahat (resting heart rate). Agar diperoleh
hasil yang akurat, Sebaiknya pengukuran dilakukan tiga hari berturut-turut.
Kemudian, ambil rata-ratanya.
"Kalau denyutnya di atas 100,
berarti ada sesuatu yang tidak beres. Mungkin Anda sedang demam, sakit
tenggorokan, akan haid, atau ada masalah lain." Sebelum berolahraga, Anda
Sebaiknya juga mengukur denyut nadi. Bila di atas 100, Sebaiknya Anda tidak
berolahraga dulu. Kemudian, di tengah latihan inti, diukur lagi. Kalau melebihi
zone latihan, Sebaiknya Anda mengurangi intensitas latihan. Misalnya,
mengurangi kecepatan lari. "Sedangkan bila denyutnya di bawah zone
latihan, berarti latihan yang Anda lakukan sia-sia. Anda cuma dapat
capeknya." Namun, pengukuran saat latihan ini hanya dapat dilakukan pada
olahraga.
C.
CARA MENGHITUNG DENYUT NADI
Pelaksanaan :
·
Tempel dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari
(telunjuk, tengah, manis) salah satu tangan pada pergelangan tagan yang lain.
Temukan denyut nadi anda. Setelah itu, barulah Anda mulai menghitung.
·
Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian,
hasilnya dikalikan 4.
Angka-angka
:
·
Denyut nadi normal: 60 - 100/menit
·
Denyut nadi maksimal: Nadi Max = 80% x
(220 – umur )
·
Zone latihan (training zone; yaitu tingkat intensitas
dimana Anda bisa berolahraga): 70% - 85% dari denyut nadi maksimal
Cara menghitung denyut nadi
seseorang adalah dengan cara letakkan jari pada pergelangan tangan (jangan
menggunakan ibu jari), atau dapat juga meraba daerah leher disamping
tenggorokan, atau dapat juga dengan secara langsung menempelkan telinga pada dada
orang yang akan diperiksa untuk mendengar detak jantungnya.
Denyut nadi pada orang yang sedang
berisitirahat adalah sekita 60 – 80 permenit untuk orang dewasa, 80 – 100
permenit untuk anak-anak, dan 100 – 140 permenit pada bayi. Namun denyut nadi
bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga,
atau sakit panas. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit
untuk setiap satu derajat celcius penderita sakit panas.
Sebagai catatan, denyut nadi yang
terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan dapat berarti gangguan pada
jantung Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. Jika jumlah denyut nadi di
atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
D.
TUJUAN MENGETAHUI DENYUT NADI
Tujuan mengetahui jumlah
denyut nadi seseorang adalah:
1. Untuk
mengetahui kerja jantung
2. Untuk
menentukan diagnosa
3. Untuk segera
mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
BAB. III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Cara menghitung denyut nadi seseorang
adalah dengan cara letakkan jari pada pergelangan tangan (jangan menggunakan
ibu jari), atau dapat juga meraba daerah leher disamping tenggorokan, atau
dapat juga dengan secara langsung menempelkan telinga pada dada orang yang akan
diperiksa untuk mendengar detak jantungnya.
Denyut nadi normal: 60 - 100/menit, Denyut
nadi maksimal: Nadi Max = 80% x (220 – umur ), Zone latihan (training zone; yaitu tingkat intensitas
dimana Anda bisa berolahraga): 70% - 85% dari denyut nadi maksimal
SARAN
Sebelum melakukan aktifitas
sebaiknya terlebih dahulu mengukur denyut jantung (Nadi) agar mengetahui kerja
jantung, untuk menentukan diagnosa, untuk segera mengetahui adanya
kelainan-kelainan pada seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
http://wiki.bestlagu.com/news/168476-perhitungan-denyut-nadi.html http://health.detik.com/read/2012/01/10/152522/1811778/763/pentingnya-memperhatikan-detak-jantung-sebelum-olahraga
Syirik besar
BalasHapus