KESALAHAN UMUM TERHADAP PENDIDIKAN JASMANI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian
tujuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani
itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas
jasmani.
Persepsi
yang sempit dan keliru terhadap pendidikan jasmani akan mengakibatkan
nilai-nilai luhur dan tujuan pendidikan yang terkandung di dalamnya tidak akan
pernah tercapai. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan
anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga
menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya
mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi perkembangan pribadi anak
seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan
jasmani yang efektif perlu dipahami bagi orang yang hendak mengajar pendidikan
jasmani.
Dewasa
ini sering sekali terjadi kesalahan dalam proses pembelajaran pendidikan kita
secara umum dan secara khusus pendidikan
jasmani, Sebagai orang yang di dalam kehidupan kesehariannya senantiasa
berkecimpung serta bergelut dengan dunia pendidikan khususnya pendidikan
jasmani sudah seharusnya turut prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini
terhadap dunia pendidikan kita secara umum dan secara khusus pendidikan jasmani. Kualitas outcome
dari produk pendidikan semakin hari dirasakan malah semakin menurun secara
keseluruhan, degradasi moral, lunturnya nasionalisme serta hilangnya kebanggan
kepada bangsa sendiri merupakan fenomena nyata dalam kehidupan. Hal ini patut
dipertanyakan mengapa demikian?
B. Rumusan
Masalah
1.
Kesalahan
umum terhadap pendidikan jasmani?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
·
Menurut
Bahasa Yunani (Etimologi)
Kata
“pendidikan” dalam bahasa Yunani berarti paedagogie yang berasal dari
kata “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti membimbing. Fokus dari bidang pendidikan jasmani adalah aktivitas fisik yang
mengembangkan, bukan semata-mata aktivitas fisik itu sendiri. Selalu terdapat
tujuan pengembangan manusia dalam program pendidikan jasmani. Dalam perkembangan
selanjutnya, pendidikan jasmani
menekankan pada kesehatan, tentang olahraga.
·
Menurut
Pangrazi dan Dauer (1992) (Terminologi)
Pendidikan jasmani merupakan bagian
dari program pendidikan umum yang memberi kontribusi, terutama melalui
pengalaman gerak, terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus
dilaksanakan dengan cara-cara yg tepat agar memiliki makna bagi anak.
Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan perhatian
yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu
psikomotor, kognitif, dan afektif.
B.
KESALAHAN UMUM PENDIDIKAN JASMANI
Secara
umum, kesalahan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat
kategori, yaitu:
·
Kesalahan
dalam Perkembangan fisik. kesalahan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh
seseorang (physical fitness).
·
Kesalahan
dalam Perkembangan gerak. kesalahan ini berhubungan dengan kemampuan untuk
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna
(skillfull).
·
Kesalahan
dalam Perkembangan mental. kesalahan ini
berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan
pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga
memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab
siswa.
·
Kesalahan Perkembangan sosial. kesalahan ini
berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok
atau masyarakat.
C. USAHA
UNTUK MENGURANGI KESALAHAN DALAM PENJAS
1.
Sekolah
·
Melengkapi
fasilitas pendukung dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
·
buat
suasana lingkungan kondusif.
2.
Guru
·
Pintar
dan berwawasan luas.
·
Disiplin
·
Mampu
menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.
·
Berkepribadian
yang mantap, stabil, dewasa,arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta
didik dan berahklak mulia.
·
Menjaga
hubungan baik dan harmonis dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
·
Berpenampilan
sederhana, menarik, rapi, dan sopan.
·
Memandang
bahwa pekerjaan mendidik, mengajar merupakan sesuatu yang menarik dan menantang
serta merupakan tanggung jawab pribadi seorang pendidik.
·
Bersedia
melayani peserta didik yang lamban dengan penuh kesabaran.
·
Bersikap
realitis terhadap peserta didik.
3.
Siswa
·
siswa
harus mematuhi tata cara pembelajaran dengan baik.
·
Siswa
harus aktif dalam pembelajaran.
·
mempunyai
minat yang besar untuk melakukan aktifitas jasman
BAB
III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Kesalahan yang
terjadi dalam pendidikan jasmani yaitu ; Kesalahan
dalam Perkembangan fisik, Kesalahan
dalam Perkembangan gerak, Kesalahan
dalam Perkembangan mental dan Kesalahan Perkembangan sosial.
B.
Saran
Pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian
tujuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani
itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas
jasmani. Maka kita sebagai pelaksana pendidikan jasmani harus
lebih memahami berbagai macam kiat-kiat atau prospek pendidikan jasmani yang
dilakukan saat ini maupun untuk yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Drs. Jonni, M.Pd. 2010. Buku Ajar
Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Padang : UNP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar